Cara menghitung pajak penghasilan harian dan mingguan pegawai tetap
Konten [Tampil]
Gaji harus dihitung sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yakni gaji per hari di hitung sebanyak 26 hari dan minggu di hitung 4 minggu. Cara menghitung gaji harian dan mingguan serta pajak yang dikenakannya akan diterangkan pada contoh soal berikut ini
Virda zafwa milka (K/3) bekerja sebagai seorang pegawai tetap pada perusahaan PT Viera maulana menerima gaji mingguan sebesar Rp 2.500.000. Perhitungan PPh pasal 21 minggu pertama bulan Juli 2019 yang hanya menerima gaji adalah
Gaji (4*Rp 2.500.000)
|
Rp 10.000.000
| |
Penghasilan Bruto
|
Rp 10.000.000
| |
Pengurangan:
| ||
a. Biaya Jabatan
|
Rp 500.000
| |
b. Iuran pensiun
|
Rp 200.000
| |
Rp 700.000
| ||
Penghasilan netto sebulan
|
Rp 9.300.000
| |
Penghasilan netto setahun
| ||
Rp 14.900.000 * 12 bulan
|
Rp 111.600.000
| |
PTKP
| ||
a. Wajib Pajak sendiri
|
Rp 54.000.000
| |
b. Tambahan karena Menikah
|
Rp 4.500.000
| |
c. 3 orang anak
|
Rp 13.500.000
| |
Rp 72.000.000
| ||
Penghasilan Kena Pajak
|
Rp 39.600.000
| |
PPh pasal 21 terutang adalah
| ||
5% * Rp 50.000.000
|
Rp 2.500.000
| |
15% * Rp 61.600.000
|
Rp 9.240.000
| |
PPh pasal 21 terutang
|
Rp 11.740.000
| |
PPh pasal 21 terutang bulan Juli 2019
|
Rp 978.333
| |
Nah mudah kan cara menghitung PPh pasal 21 atas pegawai tetap yang mendapatkan gaji harian dan mingguan.

Post a Comment
Post a Comment